HUT Ke-497 Jakarta: Ada Rame-Rame Apa Sih di Setu Babakan?

Jakarta merayakan ulang tahunnya yang ke-497 dengan penuh semarak di Setu Babakan, pusat pelestarian budaya Betawi. Acara yang berlangsung pada 22 – 23 Juni 2024 menarik ribuan pengunjung yang ingin menyaksikan berbagai budaya dan tradisi khas Betawi.

Kuliner khas Betawi seperti kerak telor, soto Betawi, dan dodol Betawi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin mencicipi kelezatan makanan tradisional ibu kota.

Selain hiburan, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan edukatif. Tim peneliti PSSN hadir untuk melakukan wawancara dengan para penari dan penggiat budaya lokal. Wawancara ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan mengkaji lebih dalam tentang keberagaman serta kekayaan budaya Betawi yang masih lestari hingga kini.

Salah satu penari, Annisa Dwi menyatakan pendapatnya mengenai di gelarnya acara tersebut, “acara ini sangat mengesankan dan menjadi wajah bagi Jakarta, karena bisa menggelar kesenian seperti tarian kaya gini. Akupun senang bisa menjadi penari Nandak Ganjen dan juga persiapannya kurang dari satu bulan”, ujarnya mengenai kesan pada acara tersebut.

Kemudian, Tim Peneliti melakukan wawancara kepada penggiat budaya lokal yaitu Kong Limbad, biasa beliau dipanggil. Beliau mengatakan, “Acara ini tuh bagus banget melestarikan budaya banget, apalagi Jakarta udah 497 tahun. Biasanya di sini Sabtu dan Minggu biasa dilaksanakan acara-acara kayak begini apalagi acara istimewa begini udah pasti dilaksanain. Momen yang berkesan dari acara ini tuh babeh bisa nyicipin makanan-makanan gratis dari workshop tadi”. Beliau juga mengatakan bahwa tergabung kedalam beberapa komunitas pelestari budaya, terutama budaya Betawi. Seperti Pandan Lovers, BS FC (Benyamin Sueb Fans Club).

Perayaan ulang tahun Jakarta ke-497 di Setu Babakan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan budaya Betawi. Semangat kebersamaan dan rasa bangga terhadap warisan budaya yang ditampilkan dalam acara ini diharapkan dapat terus hidup dan berkembang di tengah modernisasi Jakarta.