Pemertahanan Budaya: Upaya Unit Pengelola Kampung Budaya Setu Babakan Dalam Memperkenalkan Budaya Betawi
(Sumber: https://images.app.goo.gl/oFyxdEjpUacmgv1YA)
Mahasiswa program studi Manajemen, Hannan Ghifari, melakukan wawancara kepada UPK PBB (Unit Pengelola Kegiatan Perkampungan Budaya Betawi) Setu Babakan pada tanggal 15 Desember 2022.
Dalam wawancara tersebut, Hannan menanyakan perihal tentang upaya yang dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan Perkampungan Budaya Betawi dalam memperkenalkan kebudayaan Betawi. Bapak Jaka selaku ketua UPK PBB menjelaskan bahwa ada beberapa strategi yang dilakukan untuk memperkenalkan kebudayaan Betawi. “Untuk memperkenalkan budaya Betawi, khususnya di Setu Babakan ini kami sering menampilkan beberapa kebudayaan yang cukup rutin di tiap minggunya dan di hari-hari tertentu. Untuk kegiatan rutin tiap minggu, kami sering melakukan latihan di sanggar. Baik latihan musik tradisional, tari, ataupun seperti silat. Sementara itu untuk kegiatan di hari tertentu biasanya kami menampilkan pertunjukan musik betawi, teater, dialek, dan sejenisnya” ujar Pak Jaka. Lebih detail, Bapak Jaka Selaku ketua UPK PBB menjelaskan bahwa dalam beberapa waktu kedepan akan ada perkembangan terhadap tempat-tempat tertentu di kawasan Setu Babakan guna memperkental kebudayaan Betawi agar lebih dikenal oleh masyarakat sekitar.
Dalam perbincangan tersebut, Hannan juga menanyakan tentang siapa saja yang mengelola UPK PBB di Setu Babakan, dan didapati jawaban bahwa yang mengelola UPK PBB tersebut ialah kepala UPK PBB yang bertanggung jawab kepada atasannya yaitu Kepala Dinas, serta Kepala Dinas akan bertanggung jawab kepada Gubernur. Selain itu, dalam pengamatannya Hannan menjelaskan tentang pelayanan yang diberikan kepada pengunjung. Hannan menjelaskan bahwa pelayanan di UPK PBB sudah baik, ditandai dengan pelayanan pegawai sekitar yang ramah ketika pengunjung bertanya dan meminta bantuan. Disamping itu kebersihan lingkungan sekitar juga merupakan salah satu pelayanan yang cukup baik.
Sebagai penutup, Hannan menjelaskan tentang strategi promosi yang dilakukan UPK PBB. Dalam upayanya, UPK PBB melakukan promosi dengan cara membuat konten di media sosial agar terlihat oleh banyak masyarakat luas, dan serta tidak adanya biaya masuk ke UPK PBB juga merupakan salah satu strategi untuk menarik pengunjung. Dengan demikian, UPK PBB sudah melakukan pemertahanan budaya melalui kegiatan-kegiatan yang ditunjukan di Setu Babakan.