Hari Kedua Mobility Programme, Kuliah Umum Bersama Budayawan Betawi dan Dekan Fakultas Budaya dan Sastra
Jakarta, 27 Mei 2025 — Telah dilaksanakan kegiatan Mobility Programme dalam bentuk kuliah tematik yang bertujuan untuk memperluas wawasan peserta, baik dari kalangan mahasiswa lokal maupun internasional, mengenai keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi program studi serta penguatan diplomasi budaya Indonesia.
- Sesi Kuliah I
Judul Kuliah : Tantangan dalam Pelestarian Budaya
Waktu : 16.00 – 17.00 WIB
Narasumber : Babeh Yahya Andi Saputra
Pendamping : Bapak Iskandarsyah Siregar, S.S., M.Hum., Ph.D.
Tempat : Korea Corner
Sesi pertama menghadirkan Babeh Yahya Andi Saputra, seorang akademisi senior sekaligus tokoh budaya Betawi, yang telah lama aktif dalam pelestarian dan promosi budaya lokal. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia di tengah arus globalisasi, serta merumuskan strategi-strategi konkret yang dapat diterapkan dalam masyarakat.
Materi meliputi:
- Identifikasi penyebab melemahnya budaya lokal
- Tantangan dalam pewarisan budaya antar generasi
- Strategi pelestarian berbasis komunitas dan pendidikan
- Peran media sosial dalam menjaga eksistensi budaya
Bapak Iskandarsyah Siregar, S.S., M.Hum., Ph.D. mendampingi sesi ini sebagai moderator, memastikan kelancaran penyampaian materi dan interaksi peserta. Peserta terlibat aktif dalam diskusi dan sesi tanya jawab, yang menandakan tingginya antusiasme dan minat terhadap tema yang diangkat.
- Sesi Kuliah II
Judul Kuliah : Keanekaragaman dalam Linguistik Indonesia
Waktu : 17.00 – 18.00 WIB
Narasumber : Dr. Somadi Sosrohadi, M.Pd.
Pendamping : Ibu Sara Dwi Anjani, S.S.
Kuliah kedua dilanjutkan dengan pembahasan mengenai keanekaragaman linguistik Indonesia, yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa. Dr. Somadi Sosrohadi, M.Pd. menjelaskan tentang peran strategis bahasa dalam menjaga identitas nasional, serta tantangan dalam pemertahanan bahasa daerah di tengah dominasi bahasa global.
Materi yang dibahas meliputi:
- Peta keragaman bahasa di Indonesia
- Ancaman kepunahan bahasa minoritas
- Peran bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
- Upaya revitalisasi bahasa daerah melalui pendidikan dan teknologi
Ibu Sara Dwi Anjani, S.S. mendampingi sesi ini sebagai moderator sekaligus fasilitator, memastikan kelancaran penyampaian materi dan interaksi peserta.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh semangat kolaboratif. Para peserta memperoleh wawasan yang sangat bermanfaat terkait kebudayaan dan bahasa Indonesia. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal kerja sama lebih lanjut dalam bidang akademik dan kebudayaan lintas negara.
Demikian berita acara ini disusun sebagai dokumentasi resmi atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
Leave a Reply