Hari Kedua Mobility Programme, Peserta Kunjungi Perpusnas dan Monumen Nasional (Monas)

Jakarta, 27 Mei 2025 — Program kolaborasi antara Universitas Nasional dan Universiti Malaya yang bertajuk Mobility Programme memasuki hari kedua pelaksanaannya pada Selasa, 27 Mei 2025. Rangkaian kegiatan hari ini dipenuhi dengan kunjungan edukatif dan sesi akademik yang mengangkat nilai-nilai budaya dan literasi nasional.

Tepat pukul 06.30 WIB, rombongan peserta dan panitia memulai perjalanan dari Wisma Penginapan menuju destinasi pertama, yaitu Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Setibanya di lokasi, peserta mengikuti sesi sosialisasi pengenalan Perpusnas yang disampaikan oleh pihak instansi. Usai sesi, peserta diajak mengunjungi berbagai layanan koleksi, mulai dari Lantai 19 (Layanan Multimedia), Lantai 21 (Koleksi Monograf Terbuka), hingga Lantai 24 (Layanan Budaya Nusantara & Eksekutif Lounge). Kegiatan ditutup dimama para peserta melakukan sesi foto bersama maupun mengabadikan sendiri berlatar Monumen Nasional dari ketinggian gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Selanjutnya, peserta berjalan kaki menuju Kawasan Monumen Nasional (Monas) yang berada tepat di seberang gedung Perpusnas. Untuk mempermudah akses, peserta menaiki transportasi ramah lingkungan berupa odong-odong listrik di dalam kawasan Monas hingga ke pintu utama tiket masuk Monas. Di sana, peserta memanfaatkan cuaca cerah dan panas yang terik dengan berfoto bersama di area sekitar tugu Monas hingga pukul 11.30 WIB.

Destinasi ketiga yaitu Masjid Istiqlal, yang dikunjungi menggunakan bus pada pukul 12.00 WIB. Setibanya di lokasi, peserta diberikan waktu untuk menunaikan shalat Dzuhur dan beristirahat. Sementara itu, peserta turut mengunjungi Gereja Katedral yang terletak persis di seberang Masjid Istiqlal sebagai bagian dari pengalaman interkultural dan toleransi antarumat beragama.

Hari Pertama Mobility Programme, Mahasiswa dan Dosen Universiti Malaya Tiba di Universitas Nasional

Jakarta, 26 Mei 2025Mobility Programme merupakan salah satu program kerja sama antar universitas yang diselenggarakan antara Universitas Nasional dan Universiti Malaya. Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional dalam kesempatan ini berkesempatan menjadi tuan rumah pada Mobility Programme dengan topik utama yaitu Pengenalan Budaya yang mana spesifik memperkenalkan Kebudayaan Betawi. 

Program ini berlangsung selama kurang lebih 4 hari. Pada hari pertama tepatnya pada Senin, 26 Mei 2025 diawali dengan penyambutan kedatangan mahasiswa University Malaya yang langsung datang dari Malaysia untuk mengikuti Mobility Programme ini. Kegiatan ini kurang lebih diikuti oleh 25 peserta yang mana mereka berstatus sebagai mahasiswa dan juga 2 dosen dari Universiti Malaya. 

Setelah penyambutan kedatangan peserta acara selanjutnya yaitu pembukaan yang adakan di Lounge Universitas Nasional. Dalam pembukaan kegaiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama yaitu Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., Bapak Iskandarsyah Siregar M.Hum. Ph.D., selaku PIC dalam acara Mobility Programme ini. Dalam Upacara Pembukaan ini masing-masing utusan dari Universitas Nasional dan Universiti Malaya menyampaikan perayaannya mengenai program ini.

Setelah upacara pembukaan selesai acara pun dilanjutkan untuk menonton film bersama di ruangan audio visual yang berada di Cyber Library Universitas Nasional. Film yang di tonton berjudul Buya Hamka, film ini di pilih karena dianggap mempunyai nilai-nilai moral yang sangat bagus untuk menambah wawasan khususnya untuk mahasiswa-mahasiswa, terlebih lagi untuk memperkenalkan tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia kepada mahasiswa-mahasiswa luar. Kegiatan menonton ini berlangsung selama 2 jam.

Setelah itu kegiatan pada hari ke-1 Mobility Program selesai. Seluruh peserta yang datang dari Malaysia di istirahatkan dan panitia menyediakan penginapan di Wisma BPMP yang berlokasi di  Jl. Nangka I No.60 Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

International Conference on Multidimensional Applied Linguistics (ICMAL)

Jakarta, 13 November 2024, Pusat Studi Sosiobudaya Nusantara (PSSN) berkolaborasi dengan Pusat Studi Ketahanan Nasional (PUSTANAS) dalam menyelenggarakan International Conference on Multidimensional Applied Linguistics (ICMAL) sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Universitas Nasional ke-75. Acara ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) yang berlokasi di gedung Cyber Auditorium Universitas Nasional.

Mengusung tema “Building Innovative Solutions to Contemporary Challenges Through a Multidisciplinary Approach in Applied Linguistics”, konferensi ini menjadi wadah diskusi lintas disiplin tentang penerapan linguistik dalam berbagai konteks, termasuk Linguistics as a Tool for Cultural Development, Linguistics as a Preservator of Values and Technology, and Linguistics For Therapeutic Purposes. Opening remarks dilakukan oleh Wakil Rektor UNAS Bidang Penelitian, Pengabdian Pada Masyarakat dan Kerjasama Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt.

Sambutan oleh Ketua Pelaksana Iskandar Siregar, S.S., M.Hum., Ph.D menekankan pentingnya linguistik dalam menyelesaikan berbagai persoalan global. “Ketika kita memahami sebagian besar masalah di dunia ini, banyak diantaranya berkaitan dengan kesalahpahaman komunikasi. Hampir semua persoalan bermuara pada komunikasi, sehingga linguistik seharusnya bisa menjadi solusi bagi banyak masalah di dunia,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa konferensi ini memberikan perspektif yang lebih luas mengenai peran linguistik dalam menjembatani perbedaan.

Acara yang dimulai pada jam 09.00 WIB sampai 17.00 WIB ini, para peserta mendapatkan wawasan mendalam dari berbagai sesi, yang meliputi:

Keynote Speech

Anton Tikhomirov, Federasi Kedutaan Rusia

Menurutnya, bahasa penting dalam memperkaya kehidupan seseorang. “Ada pepatah yang mengatakan, jika seseorang berbicara satu bahasa, dia memiliki satu kepribadian, satu jiwa. Namun jika seseorang berbicara banyak bahasa, dia memiliki banyak jiwa. Bahasa memperkaya kehidupannya dan mengembangkan dirinya. Ini berlaku terutama untuk bahasa Indonesia, yang menurut saya sangat melodis, keras, dan menarik untuk dipelajari,” katanya.

Invited Speaker

  • Edrida Pulungan, SE., M.HI., M.Si. dari Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI)
  • Samsur Rijal Yahya S.S., MMLS., Ph.D dari University of Malaya
  • Ahmed Ali Hamed Al-Ajmi dari Sohar University
  • Hadir secara Online Prof. Dr. Rozanna Mulyani MA dari Universitas Sumatera Utara.

Presentasi Pemakalah

Diikuti oleh 5 orang pemakalah dari berbagai universitas di Indonesia, yaitu:

  • Susi Yuliawati
  • Asridayani
  • Widya Fhitri
  • Rizqina Rahmadinah
  • Ani Rachmat

Acara tersebut dipanitiai oleh tim Junior Researcher dari Pusat Studi Sosiobudaya Nusantara dan Pusat Studi Ketahanan Nasional (PUSTANAS), Universitas Nasional, yang terdiri dari Sara Dwi Anjani, S.S., Putri Nurlaela (FISIP), Sari Tri Anjani, S.Sos., Hannan Ghifari, S.M., Robby Pandu Wijaya Diva (FISIP), Ahmad Said Saputra, S.A.P., Alya Aurelia (FIKES), dan Wikartika Amanda Utami (FBS).